Thursday, January 7, 2016


Jarinya lentik dan gemulai memoleskan bedak di kedua pipi. Bibirnya tipis berpoleskan gincu berwarna merah. Bulu matanya melengkung meniru bulu mata 'anti badai' ala artis nasional. Malam itu, Lilis merasa dirinya bak bidadari turun dari kahyangan.
Dari dulu sebenernya saya ga pernah terlalu gimana-gimana ama namanya banci. Buat saya banci itu kasian aja sebenernya mereka mengalami kegalauan gender. Mereka adalah orang-orang yang butuh kasih sayang lebih dan cinta dari Tuhan menurut saya. Dulu ketika saya bertemu banci jujur saya seringkali ketawa terus liat orang yang digangguin ama banci saya juga seringkali ketawa.
Tak semuanya memiliki kelainan, tapi ada juga yang terpaksa melakoninya demi mendapatkan uang dengan mudah.
Masa ketenaran 'bencong bass betot' atau 'banci kecrek' seperti yang sering disodorkan film-film lama memang telah berlalu. Kini, dengan tape berkaset bajakan yang memutar musik disko dengan bisingnya, ternyata jauh lebih mudah mengumpulkan rejeki. cuma perlu berjoget genit agak seronok.
Seribu-dua ribu rupiah pun, pasti lolos dari kantong penghuni warung kopi, bengkel motor liar atau anak muda yang sekadar duduk-duduk di tepi jalan. "Kita ngasih karena geli bang, dari pada dia joget lama-lama," kata Ahmad Muzamil yang pernah menyawer banci karena terpaksa.
meski sebenarnya dia tak terjangkit perilaku seks yang menurut kebanyakan orang Indonesia menyimpang. Dia pilih langkah jadi banci lantaran di pekerjaan ini jauh lebih mudah cari duit.


0 komentar:

Post a Comment

Lencana Facebook

Popular Posts

Popular Posts